PAKET NASA UNTUK BRONKITIS
Kali
ini, Saya akan sedikit mengulas tentang penyakit bronkitis!
Paru-
paru merupakan organ manusia yang bersifat vital bagi kehidupan dan berfungsi
sebagai tempat terjadinya pertukaran oksigen yang dihirup dari udara dengan
karbondioksida dari dalam tubuh. Bronkus merupakan cabang trakea (batang
tenggorok) yang berada dalam paru-paru terdiri dari bronkus kanan dan bronkus
kiri. Semakin tinggi tingkat pencemaran pada udara yang kita hirup disertai
banyaknya kuman yang terdapat di udara bisa menjadi penyebabnya.
Di
Indonesia penyakit bronkitis menduduki peringkat kelima sebagai penyebab
kesakitan terbanyak. Angka ini diduga masih berada di bawah angka kesakitan
yang sebenarnya dikarenakan adanya peningkatan polusi udara yang disebabkan
oleh bidang industri dan transportasi ditambah polusi udara akibat asap
kebakaran hutan yang terjadi baru – baru ini.
A. PENGERTIAN BRONKITIS
Bronkitis
adalah suatu peradangan pada bronkus (cabang tenggorok). Peradangan ini
mengakibatkan permukaan bronkus membengkak (menebal) disertai peningkatan
pengeluaran mukus (dahak) yang membuat saluran pernapasan relatif menyempit.
Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sendiri
dalam waktu 10 -14 hari. Meskipun ringan, namun kadang – kadang penyakit
bronkitis bisa sangat mengganggu, terutama jika disertai sesak napas, dada terasa
memberat, dan batuk berkepanjangan.
Berikut
ini adalah beberapa gejala yang diakibatkan oleh bronkitis:
1.
Batuk-batuk disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan
atau hijau.
2.
Sakit pada tenggorokan.
3.
Sesak napas.
4.
Hidung beringus atau tersumbat.
5.
Sakit atau rasa tidak nyaman pada dada.
6.
Kelelahan.
7.
Demam ringan.
1. Jenis Bronkitis Berdasarkan Lama Berlangsungnya
Berdasarkan lama berlangsungnya penyakit, bronkitis
dibedakan menjadi dua, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis.
a.
Bronkitis akut adalah peradangan yang terjadi pada
bronkus yang disebabkan oleh infeksi dan iritasi saluran napas yang ditandai
dengan batuk berdahak maupun tidak berdahak yang berlangsung kurang dari 6
minggu. Bronkitis akut adalah salah satu infeksi sistem pernapasan yang paling
umum terjadi dan paling sering menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun
b.
Bronkitis kronis adalah peradangan yang terjadi pada
bronkus yang lama dan berkesinambungan akibat bronkitis akut berulang atau
akibat paparan terhadap partikel gas beracun dan berbahaya secara terus –
menerus yang ditandai dengan batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 6
minggu. Pada kondisi ini telah terjadi perubahan pada jaringan paru, sehingga
gejala yang ditimbulkan cenderung lebih berat dan lebih lama. Bronkitis kronis lebih
sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 40 tahun.
2. Penyebab Terjadinya Bronkitis
Bronkus
adalah saluran udara pada sistem pernapasan yang membawa udara ke paru-paru dan
sebaliknya. Dinding bronkus menghasilkan mukosa atau lendir untuk menahan debu
dan partikel lain yang bisa menyebabkan iritasi agar tidak masuk ke dalam
paru-paru.
Bronkitis
akut berasal dari infeksi paru-paru yang kebanyakan disebabkan oleh virus.
Iritasi dan peradangan menyebabkan bronkus menghasilkan mukosa atau lendir
lebih banyak. Dan tubuh berusaha mengeluarkan lendir atau mukosa yang
berlebihan dengan cara batuk.
Penyebab
bronkitis kronis yang paling umum adalah kebiasaan merokok. Tiap isapan rokok
berpotensi merusak bulu-bulu kecil di dalam paru-paru yang disebut rambut silia.
Rambut silia berfungsi menghalau dan menyapu keluar debu, iritasi, dan mukosa
atau lendir yang berlebihan. Setelah beberapa lama, kandungan rokok bisa
menyebabkan kerusakan permanen pada silia dan lapisan dinding bronkus. Saat ini
terjadi, kotoran tidak bisa dikeluarkan dan dibuang dengan normal. Lendir dan
kotoran yang menumpuk di dalam paru-paru membuat sistem pernapasan menjadi
lebih rentan terserang infeksi.
Pada
kebanyakan kasus, bronkitis bisa diatasi dengan mudah di rumah. Anda hanya
perlu menemui dokter jika gejala bronkitis yang muncul menjadi semakin parah
dan tidak seperti biasanya, misalnya:
a.
Batuk yang dialami
lebih parah dan bertahan lebih lama dari tiga minggu.
b.
Mengalami demam
selama lebih dari tiga hari.
c.
Batuk berdahak yang diikuti dengan darah.
d.
Anda menderita penyakit jantung atau paru-paru yang jadi
penyebab dasarnya. Misalnya penyakit asma, emfisema, atau gagal jantung.
Untuk
mendiagnosis bronkitis, dokter akan menanyakan gejala yang dialami, memeriksa
dan juga mendengarkan rongga dada memakai stetoskop.
3. Pengobatan Untuk Berbagai Tipe Bronkitis
Bronkitis
akut biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu, jadi
terkadang tidak diperlukan pengobatan untuk bronkitis. Selagi menunggu penyakit
ini berlalu, Anda disarankan minum banyak cairan dan juga banyak istirahat.
Pada beberapa kasus, gejala bronkitis bisa bertahan lebih lama.
Gejala
bronkitis kronis biasanya akan bertahan setidaknya tiga bulan. Belum ada obat
yang bisa menyembuhkan bronkitis kronis, tapi ada obat yang bisa digunakan
untuk meredakan gejala yang muncul. Sebaiknya Anda hindari merokok atau
lingkungan dengan banyak perokok di sekitarnya. Kondisi ini bisa memperparah
gejala yang muncul jika Anda menderita bronkitis kronis.
Komplikasi
Yang Mungkin Terjadi
Komplikasi
bronkitis yang paling umum terjadi adalah pneumonia. Komplikasi ini terjadi
ketika infeksi menyebar lebih jauh ke dalam paru-paru. Infeksi ini menyebabkan
kantong udara dalam paru-paru terisi dengan cairan. Sekitar 5 persen kasus
bronkitis berujung pada pneumonia.
Orang
yang lebih rentan terkena pneumonia, seperti orang tua, perokok, dan orang yang
dalam kondisi sakit, mungkin perlu dirawat di rumah sakit. Ini dilakukan
sebagai tindakan pencegahan terjadinya pneumonia.
B. GEJALA BRONKITIS
Gejala
utama dari bronkitis adalah batuk kering. Tetapi ada juga kemungkinan batuk
akan mengeluarkan lendir kental berwarna kuning keabu-abuan, walau ini tidak
selalu terjadi. Batuk mungkin akan bertahan selama beberapa minggu setelah
gejala lainnya menghilang. Batuk yang berkelanjutan bisa membuat dada dan otot
perut terasa sakit.
1. Gejala Lain Yang Muncul
Gejala
bronkitis lainnya adalah:
a.
Sesak napas dan rasa berat di dada : terjadi apabila
terdapat penyumbatan pada saluran napas. Sesak dapat diserti bunyi mengi atau
“ngik”, terutama setelah batuk. Batuk darah : kadang – kadang dapat terjadi
akibat iritasi saluran napas.
b.
Tenggorokan sakit
c.
Kelelahan
d.
Sedikit demam dan menggigil
e.
Sakit kepala
f.
Hidung dan sinus yang tersumbat
g.
Badan terasa nyeri
h.
Demam : selama 3 -5 hari biasanya ringan.
Gejala
ini mungkin tidak parah dan Anda mungkin tidak perlu menemui dokter, tapi
gejala bronkitis mirip dengan pneumonia. Sangat penting untuk memerhatikan
perubahan pada gejala yang dialami.
Bronkitis Jangka Panjang atau Kronis
Gejala
bronkitis kronis biasanya memburuk pada saat cuaca menjadi lebih dingin atau
kering. Umumnya, penderita bronkitis kronis mengalami dua kali serangan
bronkitis yang parah dalam setahun. Jika Anda menderita penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK), Anda akan lebih kehabisan napas saat berolahraga atau
beraktivitas.
Berikut
ini adalah gejala yang biasanya muncul pada bronkitis kronis atau akut:
a.
Mengi.
Suara mengi yang berbunyi ngik-ngik biasanya disebabkan oleh penyempitan
saluran nafas (bronchus) akibat asma. Namun hal ini juga bisa terjadi pada
penderita bronchitis ketika bronkus meradang dan membengkak.
b.
Batuk berdahak.
Jika batuk terjadi terus-menerus tanpa berkurang selama sepuluh hari atau
lebih, maka kita harus mulai waspada jangan-jangan ada masalah serius yang
menyebabkannya. Batuk berdahak atau berlendir dengan warna kuning-hijau
merupakan indikasi dari bronkitis akut bisa juga disebabkan oleh radang
tenggorokan
c.
Produksi mukosa atau lendir berwarna kuning, hijau,
keabu-abuan, dan bisa tercampur darah yang berlangsung paling sedikit 3 bulan
dan berulang 2 kali atau lebih dalam setahun.
d.
Infeksi dada berkali-kali.
e.
Kelelahan.
Sejalan dengan sesak napas yang terjadi, tentu akan berdampak pada kadar
oksigen dalam darah. Ketika kadar oksigen rendah, maka akan membuat penderita
bronkitis menjadi mudah lelah, lemas, dan mungkin terlihat pucat.
f.
Sesak napas.
Gejala bronkitis selanjutnya yaitu sesak nafas. Hal ini terjadi ketika
lapisan saluran pernapasan mengalami peradangan dan pembengkakan sehingga salurannya
menjadi sempit. Anda mungkin mengalami sesak napas, terutama saat melakukan
aktifitas fisik.
g.
Nyeri dada.
Nyeri di dada saat batuk dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Anda juga
mungkin merasa bahwa ada sesuatu yang mengganjal di dalam dada, sesak dan nyeri
di daerah dada bisa terjadi karena proses peradangan yang memberat..
Infeksi, peradangan, susah bernafas dan terhalangnya saluran nafas berarti
akan membuat Anda harus bekerja lebih keras untuk memindahkan udara keluar
masuk paru-paru. Ini sering mengakibatkan ketidaknyamanan, ketegangan atau
nyeri di dada, otot-otot perut atau otot antara tulang rusuk yang membantu
dalam mengeluarkan udara. Selain itu, radang paru-paru dan kelenjar getah
bening itu sendiri dapat membuat nyeri atau sakit saat ada sentuhan pada daerah
tersebut.
Jika Anda memiliki bronkitis akut, maka gejala batuk akan begitu mengganggu
yang tetap ada selama beberapa minggu setelah peradangan menyembuh. Sedangkan
pada bronkitis kronis batuk berdahak berlangsung setidaknya tiga bulan, dengan
serangan berulang terjadi selama sedikitnya dua tahun berturut-turut.
Jika Anda memiliki bronkitis kronis, Anda mungkin akan mengalami periode
dimana tanda-tanda dan gejala menjadi lebih buruk. Pada saat itu, Anda mungkin
mengalami bronkitis akut di atas bronkitis kronis, kondisi ini disebut dengan
bronkitis kronis eksaserbasi akut.
h.
Demam
Ini menjadi gejala bronkitis akut yang sering muncul, seseorang bisa saja
hanya mengalami demam ringan atau mungkin demam tinggi tergantung berat
ringannya penyakit. Jika batuk yang Anda alami terus-menerus selama lebih dari
sebulan, maka hal itu bisa berkembang menjadi bronkitis kronis, atau mungkin
penyakit TBC Paru.
Bronkitis
kronis ditandai dengan batuk produktif yang bertahan setidaknya tiga bulan dan
akan muncul kembali setidaknya selama dua tahun berturut-turut.
2. Saat yang Tepat untuk Memeriksakan Diri ke Dokter
Segera
temuilah dokter, jika Anda menderita:
a.
Batuk yang sangat parah atau yang bertahan lebih dari
tiga minggu hingga menggangu tidur dan kegiatan sehari-hari.
b.
Demam selama lebih dari tiga hari.
c.
Lendir batuk Anda disertai dengan darah.
d.
Bernapas dengan cepat sekitar 30 kali per menit atau
mengalami sesak dada.
e.
Mudah mengantuk atau bingung.
f.
Pernah terkena bronkitis berkali-kali sebelumnya.
g.
Menderita penyakit jantung atau paru-paru, misalnya asma,
emfisema, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau gagal jantung kongestif.
h.
Menderita HIV-AIDS.
C. PENYEBAB BRONKITIS
Bronkitis
dapat disebabkan oleh infeksi dan iritasi pada saluran napas. Secara umum penyebab
bronkitis yaitu :
1.
penyebab bronkitis Infeksi saluran napas oleh virus, yang
paling umum oleh virus influenza A dan influenza B, RSV, parainfluenza,
rhinovirus, adenovirus maupun coronavirus. Virus bisa terhirup saat tertahan di
udara. Virus ini terkandung dalam jutaan tetes kecil yang keluar dari hidung
atau mulut saat kita batuk atau bersin. Virus ini juga bisa bertahan di
permukaan benda apa pun selama satu hari. Seseorang bisa terinfeksi dengan
menyentuh benda yang terkontaminasi, lalu meletakkan tangannya di dekat mulut
atau hidung.
2.
Infeksi saluran napas oleh bakteri, yang paling umum oleh
Streptococcus pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, Moraxella catarrhalis, dan
Haemophilus influenzae.
3.
Kebiasaan merokok dan asap rokok , merupakan penyebab paling
utama untuk menimbulkan bronkitis kronik. Orang yang merokok atau tinggal
dengan perokok aktif lebih berisiko terkena bronkitis.
4.
Paparan terhadap polusi udara di lingkungan dan tempat
kerja, seperti asap kendaraan, asap pabrik, bahan kimia, asap tembakau dan asam
kebakaran hutan.
D. DIAGNOSIS
BRONKITIS
Jika
menderita bronkitis, Anda mungkin tidak perlu menemui dokter. Kecuali jika Anda
mengalami gejala yang parah. Jika Anda menemui dokter, mereka biasanya bisa
membuat diagnosis dengan menanyakan gejala, memeriksa dan mendengarkan rongga
dada Anda memakai stetoskop.
Memahami Kondisi Kesehatan Lainnya
Dokter
mungkin perlu memeriksa jika ada penyakit infeksi paru-paru lainnya. Misalnya
pneumonia yang memiliki gejala sama seperti bronkitis. Jika dokter mencurigai
Anda menderita pneumonia, dokter akan mengambil sampel dahak atau lendir untuk
diperiksa. Selain itu, dokter juga akan melakukan pencitraan sinar X untuk
daerah dada.
Jika
dokter mencurigai ada penyakit dasar yang tidak diketahui dan menyebabkan
bronkitis, misalnya asma dan emfisema, tes fungsi paru mungkin diperlukan. Anda
diminta ambil napas dalam-dalam dan meniupkannya pada alat yang disebut
spirometer. Alat ini memeriksa kinerja paru-paru dengan mengukur jumlah udara
yang dikeluarkan paru-paru Anda. Penurunan kapasitas jumlah udara dalam
paru-paru bisa berarti adanya masalah dasar.
E. PENGOBATAN
BRONKITIS
Khususnya
pada kasus bronkitis akut, biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa
perawatan medis. Berikut ini adalah beberapa cara pengobatan sederhana yang
bisa dilakukan sendiri:
1.
Banyak beristirahat.
2.
Minum banyak air. Air dapat membantu mengencerkan lendir
agar mudah terangkat dari paru-paru. Asupan cairan yang cukup juga penting
untuk mencegah dehidrasi.
3.
Berhenti merokok dan menghindari asap (pabrik, knalpot,
bahan kimia). Merokok dan asap bisa memperburuk bronkitis yang dialami.
4.
Khususnya untuk anak-anak, berikan campuran madu dengan
lemon yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
5.
Hindari mengonsumsi obat batuk. Batuk sebenarnya membantu
mengeluarkan lendir atau dahak. Anda tidak perlu minum obat batuk, kecuali pada
malam hari saat batuk mengganggu tidur Anda.
Beberapa
obat yang dapat digunakan sebagai obat bronkitis adalah
1.
pengobatan bronkitis Antitusif: obat ini mengurangi batuk
dengan cara menekan batuk pada pusat batuk di otak. Hati –hati menggunakan obat
ini pada penderita yang disertai sesak napas, jika penderita merasa tambah
sesak, maka obat ini dihentikan.
2.
Ekspektoran: obat ini digunakan untuk mengencerkan dahak
penderita, contohnya ambroxol.
3.
Antipiretik: obat ini digunakan untuk menurunkan panas
pada penderita demam, contohnya parasetamol, ibuprofen, dan lainnya.
4.
Bronkodilator: Obat ini digunakan pada penderita yang
disertai sesak napas atau rasa berat bernapas.
5.
Antibiotika: obat ini digunakan hanya jika dijumpai
tanda-tanda infeksi oleh kuman bakteri.
Antibiotik
tidak akan diberikan pada kasus bronkitis yang disebabkan oleh virus karena
tidak akan memberi efek apa-apa. Pemberian antibiotik diperlukan jika ada kemungkinan
terjadi infeksi bakteri. Jika ada peningkatan dalam jumlah lendir dan
kekentalannya, berarti Anda sudah terinfeksi bakteri. Resep antibiotik yang
diberikan biasanya adalah untuk lima hari.
Penanganan Bronkitis Kronis
Jika
Anda menderita bronkitis kronis, paru-paru Anda secara otomatis menjadi lebih
rentan terhadap infeksi. Anda mungkin membutuhkan vaksinasi flu tahunan dan
vaksinasi pneumonia. Tapi jika dokter melarang Anda karena alasan tertentu,
jangan melakukan vaksinasi itu. Disarankan untuk mengonsultasikan dengan dokter
sebelum melakukan vaksinasi apa pun.
Bronkitis
kronis diobati dengan cara yang sama seperti penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK). Untuk mengencerkan mukosa atau lendir yang ada, obat yang bernama
mucolytic bisa dikonsumsi. Cara yang lainnya adalah rehabilitasi paru. Hal ini
dilakukan untuk meredakan gejala yang muncul.
Untuk
bronkitis kronis, disarankan untuk menghindari obat-obatan yang dibeli bebas
dari apotek, kecuali dokter yang menyarankannya. Dokter akan meresepkan obat
jika mukosa atau lendir sulit untuk dikeluarkan. Bagi penderita bronkitis
kronis, sangat disarankan untuk berhenti merokok agar kondisinya tidak
bertambah parah.
Komplikasi
Pneumonia
adalah komplikasi yang paling umum terjadi sekitar 1 dari 20 kasus . Hal ini
terjadi ketika infeksi menyebar lebih jauh ke dalam paru-paru, menyebabkan
kantung udara di dalam paru-paru menjadi terisi cairan. Penderita akan memiliki
peningkatan risiko mengembangkan pneumonia pada kondisi di bawah ini: Orang tua
orang yang merokok orang dengan kondisi kesehatan lainnya, seperti jantung,
penyakit ginjal atau hati. orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
Pneumonia ringan biasanya dapat diobati dengan antibiotik di rumah. Kasus yang
lebih parah mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
Penggunaan
Produk Kesehatan NASA yang direkomendasikan untuk paket asma yaitu :
1.
Lechitin, diminum 2x sehari, @ 1 sendok makan (sebelum
makan)
2.
Sunpro 3x sehari, @ 5 tetes per minum
3.
Natural Chlorophyllin 2x sehari @1 sendok teh ditambah
air dingin 200cc
4.
Huwang tea, 3x sehari (1 sachet untuk 3x)
5.
Natural radix, 2x sehari @ 1 bungkus
Semoga bermanfaat.
Jangan
abaikan jika Anda atau keluarga Anda mengalami tanda-tanda serangan asma.
Segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar