TEKNIS
BUDIDAYA TANAMAN JARAK
Tanaman
Jarak di Indonesia dapat tumbuh dengan baik karena kesesuaian iklim dan tanah,
sehingga tumbuh bisa merata sebagai gulma. Namun karena hasil dari tanaman ini
bisa diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis, maka tanaman ini kini mulai
di budidayakan.
PT.
Natural Nusantara mencoba memberikan bantuan teknis budidaya tanaman ini
sehingga mampu berproduksi sesuai dengan harapan yang diinginkan tanpa
meninggalkan standar kuantitas, kualitas, dan kelestarian lingkungan (Aspek
K-3).
A.
SYARAT
PERTUMBUHAN
Syarat
tumbuh tanaman jarak membutuhkan air 350-500 ml air sepanjang pertumbuhannya.
Disamping
faktor air, tanaman jarak ini membutuhkan syarat temperatur 20º-30ºC sepanjang
hidupnya, serta ketinggian tempat yang optimal adalah 0-800 m dpl.
Keluarnya
biji akan sangat berkurang atau minim jika suhu mencapai 40ºC atau lebih.
B.
PERSIAPAN
LAHAN
Pemilihan
lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman jarak ini biasanya memilih
tanah yang kurang produktif ataupun kurang pengairan, dan ini biasanya di
daerah marginal / kritis, karena tanaman jarak ini tidaklah terlalu membutuhkan
syarat-syarat khusus, seperti halnya tanaman perdu lainnya.
Pengolahan
tanah yang standar adalah pembuatan lubang tanam dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm dan jarak tanam antar barisan
2-4 meter dan jarak dalam barisan 1-2 meter tergantung varietas yang dipilih.
Persiapan
tanah yang bisa juga dilakukan adalah membersihkan dari gangguan gulma,
terutama akar-akar ilalang yang menghasilkan alelopati / senyawa penghambat
tumbuh tanaman lain.
C.
PEMBIBITAN
Biji jarak
dapat ditanam 2-3 butir biji perlubang langsung di lahan kemudian pilih tanaman
yang terbaik pertumbuhannya untuk dibudidayakan.
Pemeliharaan
tanaman muda dilakukan dengan menyemprot dengan POC NASA dosis 2-3 tutup per
tangki seminggu sekali pada pagi hari.
D.
MACAM-MACAM
JENIS JARAK
Ada banyak
sekali jenis jarak yang dapat tumbuh di tanah air kita antara lain :
1.
Jarak
Kepyar/Jepang ( Ricinus communis).
§ Jenis ini laku di pasaran dunia
yang dikenal dengan nama castor oil plant.
§ Jenis ini berbuah sekali dalam
setahun (semusim), dengan ciri buah muda berwarna hijau dan berubah coklat
setelah tua.
§ Buahnya berduri lemah seperti
rambutan. Bijinya mengandung Glycoprotein yang bersifat racun dan orang sering
menyebutnya Ricin.
2.
Jarak
Pagar/Cina (Jatropha curcas )
Jenis ini
berbuah terus menerus (tahunan). Jenis jarak ini yang dianjurkan ditanam,
yaitu:
a. Asembagus 22 : kandungan minyak
55-57%
b. Asembagus 60 : kandungan minyak
48-52%
c. Asembagus 81 : kandungan minyak
51-54%
Komposisi
biji jarak terdiri dari 20% kulit dan 80% biji (daging), mengandung 40-60%
minyak. Kandungan minyak mentahnya 32-48% dan sisanya adalah ampas.
E.
PEMELIHARAAN
Yang
penting diperhatikan adalah tanaman jarak ini mempunyai sifat kurang suka air
sehingga kelebihan air (terendam) justru akan merugikan pertumbuhan tanaman,
namun jika panas terik berlangsung hingga 3-4 bulan penyiraman perlu sesekali
dilakukan untuk menghindari kematian akibat kekeringan.
Lakukan
penyiangan gulma jika tanaman mulai terganggu baik pertumbuhan bagian atas
dalam persaingan terhadap cahaya maupun perakaran yaitu penyerapan hara.
F. PEMUPUKAN
Untuk
pertumbuhan yang baik berikan pupuk dasar yaitu pupuk kandang di samping pupuk
anorganik pada saat tanam.
Jenis
Pupuk
|
Dosis
(kg/ha)
|
Waktu
Pemupukan
|
Urea
|
50
|
Saat
tanam
|
SP-36
|
75
|
Saat
tanam
|
KCl
|
50
|
2 minggu
setelah tanam
|
Urea
|
100
|
1 bulan
setelah tanam
|
Catatan :
tidak berlaku mutlak/bervariasi untuk masing - masing daerah.
§ Akan lebih baik ditambah SUPERNASA
atau POWER NUTRITION dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman .
§ Satu botol SUPERNASA atau POWERNUTRITION diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk.
Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman
perpohon.
Ø Penyemprotan dengan POC NASA dosis
3-4 tutup + HORMONIK dosis 1 tutup per tangki setiap 1 bulan sekali dianjurkan
untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas.
G.
PENGENDALIAN
HAMA PENYAKIT
Tanaman
jarak sebenarnya jarang diserang hama ataupun penyakit, namun bisa jadi
terserang jika saja kondisi lahan kurang bersih ataupun ada semak yang dapat
menjadi inang sementara bagi hama-hama tertentu.
Pengendalian
hama terpadu yaitu dengan menjaga kebersihan lahan merupakan tindakan preventif
yang paling mudah dilakukan sebelum hama menjadi tak terkendali dan merugikan.
KUTU PUTIH
§ Hama yang kadang menyerang tanaman
jarak adalah sejenis kutu putih. Tanaman jarak sering tumbuh liar sehingga kutu
putih sering menjadikannya inang sementara.
ULAT DAUN
§ Disamping kutu putih , jarak juga
mungkin diserang ulat yang menyerang daun,
§ Bisa dicegah dengan PESTONA dan
PENTANA + AERO 810 Lakukan penyemprotan dengan PESTONA dan PENTANA + AERO 810secara bergantian untuk pencegahan , satu minggu sekali disemprotkan merata di
atas dan di bawah helai daun .
Sebagai
pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan jamur, sebaiknya sebelum tanam
disebarkan 1 pak Natural GLIO ditambah 25-30 kg pupuk kandang dan didiamkan
seminggu.
v Catatan :
o Jika pengendalian hama dan
penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternatif terakhir
bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan.
o Agar penyemprotan lebih merata dan
tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per
tangki
H.
MASA
PANEN
Masa
berbunga terjadi setelah tanaman berumur sekitar 60-70 hari dan buah mulai
dapat dipanen setelah umur tanaman sekitar 100-110 hari, yang biasanya jatuh
dimusim panas yaitu bulan Agustus hingga Oktober.
Buah yang
terlambat panen akan melenting dan berhamburan sehingga disarankan panen harus
benar-benar tepat waktu. Produksi yang dapat dicapai sekitar 1-3 ton/ha.
I.
PEMANFAATAN
HASIL
Pada masa
Jepang minyak jarak diolah menjadi minyak pelumas persenjataan yang handal,
karena sangat kental, Berat jenisnya ± 0,96 dan sangat sukar untuk dilarutkan,
sehingga mudah dibedakan dari minyak lain.
Sebagian
besar produksinya dipergunakan sebagai minyak lumas untuk mesin yang berputar
cepat; salah satu keuntungan dari minyak jarak ini adalah bahwa dia tidak
menetes, tidak meninggalkan sisa bakar dan tidak larut dalam bensin;
sifat-sifat yang besar artinya dalam keperluan penerbangan dan telah memberinya
tempat yang tetap disamping minyak- minyak mineral yang telah mendesaknya
walaupun daya pelumasnya yang cukup besar
Selain itu
biji Jarak ricinus kaya akan enzyme lipase yang dapat menguraikan lemak dan
minyak menjadi asam-asam lemak yang bebas dan glycerin. Asam lemak tersebut
dapat dipergunakan oleh pabrik lilin, dan setelah dinetralisir dengan soda atau
kalium karbonat (potas), menghasilkan sabun keras atau lunak.
Di
perusahaan-perusahaan batik, minyak jarak berperan juga dalam pewarnaan kain
katun yang akan diberi warna dengan mengkudu.
Bahkan
akhir-akhir ini dengan peningkatan harga BBM dimulai penanaman tanaman jarak
besar-besaran untuk alternatif lain dari bahan bakar minyak yang dipadukan
dengan paket reboisasi lahan kritis sehingga bisa berpengaruh positif bagi
perekonomian dan juga kelestarian lahan di seluruh nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar